Jenis Excavator yang Cocok Untuk Tambang & Fungsinya
Tambang merupakan salah satu industri yang membutuhkan peralatan berat yang efisien dan handal, salah satunya adalah excavator. Excavator menjadi mesin yang sangat penting dalam kegiatan tambang, karena mampu melakukan berbagai tugas seperti penggalian, pemindahan material, dan pengeboran.
Namun, tidak semua jenis excavator cocok untuk digunakan di lingkungan tambang yang keras dan menuntut. Pada artikel ini kita akan menjelaskan berbagai jenis excavator yang cocok untuk digunakan dalam operasi tambang, serta fungsinya masing-masing.
Sebelum memahami jenisnya, mungkin Anda juga harus mengenal tentang apa itu excavator. Singkatnya, ini merupakan alat berat yang biasa digunakan sebagai alat pengeruk. Bagian utama dari alat ini sendiri antara lain arm, bahu, bucket, dan juga tenaga penggerak hidrolik.
Fungsi utama alat ini memang sebagai alat pengeruk. Namun pada perkembangannya, alat ini juga bisa digunakan sebagai penggali, alat bantu untuk loading, sloping, pengeboran, breaker, dan beberapa fungsi lainnya.
Baca juga: 7 Jenis Alat Berat Tambang & Fungsinya
Jika dilihat dari cara kerja dan juga penggunaannya, maka ada beberapa jenis excavator yang biasa digunakan saat ini, antara lain:
Ini merupakan jenis excavator yang paling standar dan mudah Anda temukan. Ciri khas dari jenis ini adalah roda penggeraknya yang merupakan undercarriage.
Di beberapa tempat, alat ini juga dikenal dengan sebutan backhoe. Hal tersebut karena memang alat ini dilengkapi dengan backhoe sebagai alat pengeruk, bucket, dan juga kabin. Letak kabinnya sendiri berada di atas turret, sehingga memungkinkan kabin bisa berputar.
Penggunaan jenis ini biasanya untuk medan yang tidak rata. Jenis ini biasanya digunakan untuk proyek tambang, penataan lanskap sebuah wilayah, pembuatan saluran air, dan lainnya.
ACSR (Aluminum Conductor Steel Reinforced)
Kabel ACSR terdiri dari inti kawat baja yang dikelilingi oleh beberapa kawat aluminium. Kabel ini biasa digunakan untuk saluran udara distribusi listrik karena kombinasi kekuatan dan ringan. ACSR dibuat untuk tahan terhadap beban mekanis yang tinggi dan sangat efisien dalam menghantarkan listrik pada jarak jauh.
Memahami berbagai jenis kabel listrik dan fungsinya sangat penting untuk memastikan instalasi listrik yang aman dan efisien. Pemilihan kabel yang tepat tidak hanya akan meningkatkan keamanan, tetapi juga mendukung kinerja sistem listrik dalam jangka panjang. Dalam proyek instalasi listrik, pastikan untuk berkonsultasi dengan ahli kelistrikan terlebih dulu untuk menentukan jenis kabel yang sesuai dengan kebutuhan spesifik Anda.
Dragline Excavator
Excavator lainnya yang juga memiliki ukuran cukup besar adalah dragline excavator. Salah satu keunggulan dari jenis ini adalah kemampuannya untuk melakukan penggalian hingga kedalaman 65 meter.
Penggunaan alat ini sendiri banyak untuk kebutuhan konstruksi, operasional pelabuhan, kegiatan pertambangan, penggalian, pembuatan jalan raya, dan penggalian bawah air.
Dengan bentuk arm yang lebih pipih dan juga kecil, memungkinkan alat ini melakukan pekerjaannya dengan lebih leluasa. Hanya saja, dengan ukuran yang lebih besar membuat alat ini menjadi kurang fleksibel.
Hydraulic Shovel Excavator
Dari segi bentuk, jenis excavator ini hampir mirip dengan crawler excavator. Perbedaan paling mencolok adalah ukurannya yang jauh lebih besar.
Jenis ini sendiri memang memiliki kapasitas bucket yang jauh lebih besar. Selain itu, dari segi kapasitas mesin, hydraulic shovel excavator juga memiliki kapasitas yang jauh lebih besar.
Hal ini juga yang menjadi alasan mengapa jenis ini banyak orang-orang gunakan untuk pekerjaan pada bagian pertambangan, terutama untuk kebutuhan penggalian dalam skala besar.
Salah satu yang membedakan antara jenis ini dengan excavator lainnya adalah pada bagian roda penggerak. Jika pada umumnya excavator menggunakan undercarriage, namun jenis ini menggunakan roda ban karet.
Penggunaan jenis wheeled excavator ini sendiri hanya bisa digunakan pada medan atau area permukaan yang datar dan keras. Biasanya, jenis ini sendiri akan digunakan untuk pekerjaan pembangunan jalan dan biasanya penggunaannya pada permukaan jalan yang rata.
Banyak orang yang mengenal jenis excavator ini dengan nama vacum excavator. Salah satu kelebihan dari jenis ini adalah penggunaannya untuk daerah yang mudah retak.
Contoh penggunaan jenis alat berat ini adalah untuk proyek bawah tanah atau pembersihan puing bangunan. Namun, salah satu kelemahan dari jenis excavator ini adalah tidak bisa untuk proyek skala besar karena daya hisap pipa yang hanya berukuran 30 meter.
Rekomendasi Distributor Lampu LED Flood Light Terbaik
Setelah memahami jenis kabel listrik untuk instalasi bangunan dan fungsinya, pastikan Anda memilih distributor terpercaya. Temukan rekomendasi terbaik hanya di PT Mega Citra Bestari, solusi tepat untuk kebutuhan instalasi listrik Anda!
Alamat: Jl. Sidosermo Indah no. 25 Surabaya 60239Telepon: (031) 8490300Fax (031) 8490400Email: [email protected]:08113620300
10 Jenis Alat Berat Beserta Fungsinya Untuk Proyek Bangunan
Alat berat merupakan mesin dengan ukuran besar yang didesain untuk melaksanakan tugas-tugas konstruksi seperti pemindahan bahan bangunan, pengerjaan tanah (earthworking), dan lain-lain. Umumnya alat berat digunakan dalam pekerjaan konstruksi, seperti pembangunan jalan, gedung ataupun pertambangan yang memerlukan sumber daya baik manusia maupun mesin untuk membantu pekerjaan. Alat berat diproduksi oleh beberapa perusahaan besar seperti Komatsu (Jepang), Caterpillar (Amerika), Volvo (Swedia), Hitachi (Jepang), Doosan Infracore (Korea Selatan), dan lain-lain.
Apakah SSD bisa di pakai di semua laptop?
Bisa, khususnya SSD jenis SATA yang punya kompatibilitas luas, baik untuk laptop maupun komputer. Selain itu, syarat sebuah laptop yang sebelumnya menggunakan HDD dapat diganti menggunakan SSD ialah harus memiliki slot/konektor SATA.
Gimana, sekarang kamu sudah makin paham, kan, tentang apa itu SSD? Kalau kamu mau cari tahu informasi lainnya seputar teknologi, silakan mampir ke IDN Times, ya!
Baca Juga: Rekomendasi 7 SSD Eksternal untuk Xbox Series X/S
Belanja di App banyak untungnya:
Belanja di App banyak untungnya:
Belanja di App banyak untungnya:
Long Reach Excavator
Sesuai dengan namanya, salah satu keunggulan dari alat berat ini adalah masalah jangkauan. Dengan panjang arm dan boom yang mencapai 30 meter, jenis ini memang menjadi andalan untuk pekerjaan yang membutuhkan jangkauan cukup panjang.
Penggunaan jenis ini sendiri biasanya banyak untuk pekerjaan dengan skala besar yang membutuhkan jangkauan panjang, contohnya normalisasi sungai, pengerukan pesisir pantai, pengerukan danau, pembersihan saluran irigasi, pembuatan bendungan, dan beberapa jenis pekerjaan lain.
Karena ukurannya yang lebih besar, maka salah satu kekurangan dari alat berat ini adalah membutuhkan space yang cukup luas. Sehingga pengerjaan pada ruang sempit menjadi sulit untuk dilakukan.
Skid Steer Excavator
Jenis excavator yang memiliki ukuran lebih kecil yaitu skid steer excavator. Penggunaan jenis ini sendiri biasanya pada proses pembersihan lokasi dari berbagai tumpukan, puing material, maupun berbagai sampah lainnya.
Dengan ukuran yang cukup kecil membuat excavator jenis ini penggunaannya bisa untuk tempat yang sempit dan terbatas. Hanya saja, masalah dari alat yang satu ini adalah roda penggeraknya yang menggunakan ban.
Hal tersebut membuat penggunaan alat ini tidak bisa untuk medan yang tidak rata, cukup berpasir, bersalju ataupun kawasan yang berlumpur.
Baca juga: Apa Itu Crane? Kenali Fungsi dan Jenis Oli Alat Berat Ini!
Jenis – Jenis Alat Berat Beserta Fungsinya
Excavator (bego) merupakan jenis alat berat yang secara umum digunakan untuk melakukan penggalian pada tanah dan memindahkan tanah atau material lainnya ke dalam truk muata. Excavator atau yang disebut oleh orang Indonesia sebagai bego merupakan alat yang paling sering ada pada suatu proyek dikarenakan fungsinya yang beragam. Selain penggunaannya untuk menggali tanah, excavator memiliki fungsi lainnya antara lain untuk memindahkan material berat, meratakan tanah, menancapkan batang pondasi, mengeruk sungai, dan banyak lagi lainnya.
Bulldozer merupakan alat berat yang secara umum digunakan untuk mengolah lahan. Umumnya digunakan untuk mendorong material tanah, hasil galian, baik itu ke arah depan, samping, ataupun untuk membuat suatu timbunan material. Jenis bulldozer yang ada sekarang ini cukup bervariasi, Swamp bulldozer contohnya jenis bulldozer yang digunakan dalam pengerjaan rawa. Crawler tractor dozer merupakan bulldozer yang memakai roda kelabang. Wheel tractor dozer merupakan bulldozer yang memakai roda karet.
Wheel loader merupakan alat yang memiliki fungsi tak terlalu berbeda dari bulldozer, yaitu digunakan untuk memindahkan material atau barang dari suatu alat atau tempat ke alat atau tempat yang lainnya. Cara kerjanya dengan menggali (melakukan loader). Kemudian bucket akan didorong pada material yang nantinya diangkat. Jika bucket telah penuh, maka tractor mundur dan bucket diangkat ke atas untuk nantinya dipindahkan. Wheel loader memiliki fungsi lain yaitu membersihkan tempat atau lokasi pekerjaan, meratakan timbunan tanah dan mengisinya kembali, menggusur tanah dengan jarak dekat, meratakan permukaan ataupun menghaluskan permukaan bidang rata dan sebagainya.
Vibro roller (Stump) atau yang disebut juga dengan wales merupakan alat yang digunakan untuk memadatkan permukaan aspal atau tanah. Stump kerap digunakan saat membuat jalan raya. Sebenarnya alat ini bernama vibro roller, akan tetapi orang Indonesia kerap menyebutnya dengan stum, mesin penggulung atau mesin galindong. Di pasaran, ukuran alat ini cukup bervariatif, ada yang berukuran kecil, sedang sampai besar sehingga alat ini bisa digunakan di beragam variasi lahan, mulai dari lahan berukuran kecil hingga lahan berukuran besar.
Crane memiliki fungsi untuk memindahkan atau mengangkut material dari bawah ke atas atau sebaliknya. Derek jangkung atau crane umumnya digunakan dalam proyek pembangunan gedung. Beragam material yang sulit dipindahkan dengan tenaga manusia ke permukaan yang tinggi seperti atap gedung nantinya diderek dengan crane. Alat ini dapat bergerak mekanis secara horizontal dan vertikal. Ada beragam jenis crane yang dapat ditemukan di pasaran, mulai dari mobile crane (truck crane), tower crane, hydraulic crane, crawler crane, overhead crane, dan lain-lain.
Motor grader atau grader merupakan alat berat dengan pisau panjang yang digunakan untuk meratakan permukaan tanah secara mekanis. Tak hanya itu, alat ini pun bisa digunakan untuk mencampur tanah, melakukan penggusuran tanah, mengurug kembali galian tanah, meratakan tanggul, dan banyak lagi lainnya. Secara umum grader digunakan pada tahap akhir, seperti mengatur atau memperbaiki. Digunakan pada konstruksi dan pemeliharaan jalan berkerikil dan jalan tanah, atau bisa juga digunakan untuk mempersiapkan landasan dasar pada proyek pembuatan jalan raya sebelum disebarkan lapisan aspal.
Motor scraper atau scraper merupakan jenis alat berat yang banyak digunakan dalam memotong lereng bendungan ataupun lereng tanggul. Alat berat ini juga bisa digunakan untuk menggali tanah yang berada di antara bangunan beton dan bisa juga digunakan untuk meratakan jalan raya. Pada proses kerjanya, alat ini dapat menggali permukaan tanah sampai tebal/kedalamannya lebih dari 2,5 mm dan juga bisa menimbun suatu lokasi yang diinginkan, sampai ketebalan minimum lebih dari 2,5 mm.
Asphalt paver atau yang sering disebut dengan asphalt finisher merupakan suatu alat yang bisa menghamparkan campuran aspal yang sebelumnya telah dibuat dengan alat produksi aspal. Kelemahan dari asphalt paver ini adalah manuver perputaran roda kelabang yang tampak lebih lama. Sebab roda karet yang digunakan dengan daya ambang yang terasa lebih kasar.
Diesel hammer ini sendiri merupakan suatu alat yang digunakan dalam memukul atau memancang tiang pancang ke dalam tanah. Umumnya alat ini akan digunakan dalam membangun pondasi untuk bangunan bertingkat, jembatan tower, dermaga, dan bangunan lainnya. Alat ini bekerja dengan memakai mesin uap, dalam menggerakan hammer atau pemukul, di bagian single ataupun double acting steam hammer yang dipakai. Hammer yang dipakai dalam memukul tiang pancang ini sendiri cukup bervariasi, ada yang memiliki model tetap, gantung, dan ada pula yang berputar di bidang vertikal.
Pneumatic tire roller atau yang kerap disingkat menjadi roller merupakan jenis alat yang digunakan pada proyek yang menghasilkan bahan granular. Tak hanya itu alat ini umumnya juga digunakan dalam menggilas lapisan hot mix. Maka dari itu, roller kerap digunakan sebagai alat pemadat tanah. Ada beberapa jenis roller yang digunakan secara umum, antara lain:
*Baca Juga: Mengenal Heavy Equipment Insurance dari Asuransi Astra
Demikian pembahasan tentang jenis alat berat beserta fungsinya untuk proyek bangunan yang perlu untuk Anda ketahui. Alat berat memang memiliki peran penting dalam mendukung kegiatan pembangunan, pertambangan, pertanian/perkebunan, dan sebagainya. Sesuai namanya, risiko yang dihadapi alat berat saat dioperasikan juga tak kalah berat. Berdasarkan pengalaman, kecelakaan kecil hingga besar bahkan kerugian total bisa dialami dari penggunaan alat berat.
Sementara itu, nilai investasi alat besar sangatlah besar sehingga bisa berdampak pada keuangan perusahaan bila mengalami hal-hal tak diinginkan. Pendapatan bisa menurun karena unit tak dapat digunakan dalam waktu lama. Biaya perbaikan yang termasuk tinggi juga bisa menguras keuangan perusahaan. Oleh karena itu salah satu solusi terbaik untuk pengusaha dan pemilik alat berat adalah asuransi alat berat. Nah bagi Anda yang ingin tahu tentang asuransi alat berat, langsung saja kunjungi Asuransi Astra untuk asuransi alat berat yang lengkap dan terjamin!
Artikel ini disusun oleh tim penyunting terlatih dan peneliti yang memastikan keakuratan dan kelengkapannya.
memantau hasil penyuntingan staf kami secara saksama untuk menjamin artikel yang berkualitas tinggi. Artikel ini telah dilihat 23.112 kali.
Halaman ini telah diakses sebanyak 23.112 kali.
NYAF (Nylon Yawa dengan Penambahan Bahan Anti Api)
Kabel NYAF merupakan pengembangan dari kabel NYA dengan tambahan lapisan tahan api. Fitur ini membuat kabel NYAF lebih aman digunakan di area yang memiliki potensi kebakaran. Selain untuk penerangan dan soket, kabel NYAF juga direkomendasikan untuk aplikasi yang memerlukan perlindungan tambahan terhadap api.
Kabel NYM, atau HYO, adalah kabel dengan dua atau lebih inti yang dilapisi dengan isolasi PVC dan dilindungi dengan lapisan luar PVC yang lebih tebal. Kabel ini dirancang untuk penggunaan di luar ruangan dan dalam ruangan, serta tahan terhadap sinar UV dan kelembapan. NYM sering digunakan dalam instalasi listrik bangunan yang memerlukan perlindungan ekstra.
Kabel NYMHYO adalah variasi dari kabel jenis NYM yang dilengkapi dengan inti tembaga yang terisolasi dengan bahan halogen-free (HFO) atau bebas halogen. Hal ini membuat kabel ini lebih ramah lingkungan dan aman digunakan di tempat yang memerlukan perlindungan terhadap asap beracun saat terjadi kebakaran. NYMHYO cocok untuk aplikasi industri dan bangunan komersial.
Masih mengutip dari jurnal sebelumnya, Analisis Pemilihan Penghantar Tenaga Listrik Paling Efisien Pada Gedung Bertingkat dijelaskan bahwa “Kabel NYY bisa dibilang penyempurnaan dari kabel NYA dan NYM. Kabel ini cocok digunakan untuk instalasi listrik tetap seperti di bawah tanah ataupun tempat outdoor lain namun tetap harus diberikan perlindungan khusus seperti pipa. Kabel NYY memiliki jumlah inti tembaga 1, 2 , 3 atau 4 dengan lapisan isolasi PVC berwarna hitam. Bahan isolator untuk jenis kabel ini memiliki konstruksi yang lebih kuat dan kaku karena terdapat selubung tambahan dan berbahan anti gigitan tikus”.
Dapat disimpulkan, kabel NYY adalah kabel dengan inti tembaga berisolasi PVC dan dilindungi oleh selubung luar berbahan PVC. Kabel ini dirancang untuk instalasi di tempat yang sering mengalami getaran atau beban mekanis, baik di dalam maupun luar ruangan, serta tahan terhadap air dan bahan kimia, seperti pabrik, bengkel atau area industri lainnya.
Kabel NYYHY memiliki struktur yang mirip dengan NYY, namun dilengkapi dengan tambahan lapisan isolasi. Kabel ini ideal untuk instalasi di area industri atau lokasi yang berisiko mengalami kerusakan fisik. Dirancang untuk kondisi ekstrem, menjadikannya sebagai pilihan yang tepat untuk lingkungan yang lembap bahkan terendam air.
Kabel H03VVH2-F adalah kabel fleksibel yang biasanya digunakan untuk perangkat elektronik dan alat rumah tangga. Kabel ini dilapisi dengan isolasi PVC dan dirancang untuk aplikasi yang memerlukan kabel yang lebih fleksibel dan mudah dipasang. H03VVH2-F sangat cocok untuk penggunaan di dalam ruangan dan perangkat portabel.
Kabel NYFGbY adalah kabel yang memiliki inti tembaga yang terisolasi dan dilapisi dengan bahan PVC. Kabel ini dirancang khusus untuk instalasi listrik yang memerlukan daya tahan terhadap air dan kelembapan. NYFGbY umumnya digunakan di lingkungan basah, seperti di luar ruangan dan area pertanian.
Kabel BC adalah kabel tembaga telanjang tanpa isolasi yang digunakan sebagai grounding atau penangkal petir. Kabel ini didesain untuk mengalirkan arus listrik ke tanah dan mencegah penumpukan listrik statis. BC sangat penting dalam sistem instalasi listrik untuk menjaga keselamatan.